Kurang lengkap rasanya jika sudah membahas adikku satu-satunya tapi bel um membahas kakakku satu-satunya. Kak kiki (nama panggilan). Kakak laki-laki kebanggaanku (karna emang cuma punya satu kakak), anak pertama di keluarga, cucu pertama dari keluarga papa, dan akan menghasilkan cucu pertama juga buat mama dan papa. Serba pertama ya betewe.
Terpaut 8 tahun sama k kiki bikin aku gak begitu banyak mengingat kenangan masa kecil kami, karna saat aku masih bayi pun kakak ku sudah besar. Walaupun begitu, aku tetap mengingat saat-saat antri di pale-pale yang jualan gambar-in disekolah samping rumah dan beli yang gambarnya amigos (anak 90-an pasti tau), main ayunan dibawah pohon depan rumah yg papa bikinin tapi dirusakin sama anak sd samping rumah, main sepeda dalam rumah (saking magernya ) dan buat kota dari rumah-rumahan hadiah majalah bobo (90an on the story).
Dan banyak lagi kisah lain yg sebenarnya seru karna khas anak 90-an tapi sulit sekali jika kuingat karna waktu itu aku masih balita.
Waktu aku kelas 4 SD, ka kiki sudah sma, waktu aku smp, ka kiki sudah kuliah, dan waktu aku kuliah, k kiki sudah nikah dan bakal punya anak (doain yaa). Jadi jarak umur yang jauh membuat kami tak begitu banyak
Menghabiskan waktu bersama mengingat kakak ku itu salah satu orang yang "mengaku" eksis dimasanya. Menjadi pengurus osis aktif, menjadi salah satu vokalis band "yang katanya" terkenal di sma nya atau dijamannya mungkin, dan menjadi pemain basket "amatiran" bener bener sukses bikin aku ga ingat banyak soal kebersamaan kami.
Tapi walaupun tak begitu banyak menghabiskan waktu bersama, saat kuliah diluar kota begini dialah yg menjadi satu-satunya teman curhat yg "lumayan" lah wkwk. Curhat soal kuliah, teman, masa depan, maupun percintaan biasanya selalu diladenin mungkin karna dia tahu aku susah sekali curhat sama orang lain (siapapun).
Waktu smp dulu, melepas ka kiki merantau kuliah dimalang juga menjadi salah satu pengalaman yg sedih walaupun sedihnya cuma hari itu aja dan lebih beharap dia cepat pulang biar dapat oleh-oleh (oke maap:D)
Walaupun terlihat cuek sebenarnya kakak ku ini sama kaya aku, sayang tapi pencitraan. Sebagian besar boneka yang ada ditempat tidurku, dikamar, dirumah kami, semuanya beliau yg kasih. Entah kado, oleh-oleh, atau memang aku yg minta beliin :D. Gak cuma boneka, handphone ku yg sekarang sudah hampir butut pun kakak ku yg beliin, yg sebelumnya juga, yg sebelumnya juga kayanya. Sepatu juga, dulu jaman smp "iseng" posting foto sepatu ditwitter (berharap ada yg peka), ternyata bener beliau adalah kakak yg super peka, ahh thanksfull ya Allah atas pemberian kakak seperti ini. Buku juga, sebagian besar buku dirakku adalah pemberian olehnya. Perasaan semuanya pemberian yaa wkk.
Walaupun aku sadar, kayanya terakhir kali aku kasih k kiki kado jaman kapan gitu, sampe lupa saking lamanya. Jujur ini bukan karena apa, aku yg minder mau ngasih kado karna tahu selera beliau tinggi ntar kalau aku beliin yg biasa biasa cuma diketawain lagi (suudzon ya?) mau beliin yg luar biasa pun anak kos ini belum sanggup he-he, so tunggu waktunya aja ya akak, minta doanya.
Sekarang k kiki sudah menjadi bakal Ayah (Insya Allah), gak terasa saat aku ngantarin dia ke bandara untuk merantau, sebaliknya aku yang diantar, dan sekarang sudah semakin berumur (tua wkk).
Semoga bisnis ka kiki semakin lancar dan berhasil menjadi pengusaha muslim yang kaya dan bermanfaat bagi orang banyak, bagi umat, bagi keluarga dan agama, Aamiin. Semoga jadi bapak dan suami dan kakak dan anak yang soleh dan teladan bagi ade, bagi eja, bagi istri, bagi mama papa, bagi calon bayi, dan bagi orang banyak, Aamiin.
Semoga persaudaraan ini menjadikan kita senantiasa memperbaiki diri dan menjadi hambaNya yang taat. Aamiin.
Teruntuk kakaku satu-satunya,
Terimakasih sudah menjadi kakak dan sahabat yg baik untuk ade, yg ikhlas menjadi tampungan curhat dan peraduan kesulitan, serta menjadi sumber keuangan kedua setelah mama he-he.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar