Kadang
rindu memang selucu ini, dia yang sudah bertahun-tahun tidak pernah kau temui
tiba-tiba hadir lagi dimimpimu. Mimpi sederhana tanpa suara, hanya kilasan
kejadian sederhana yang pernah terjadi bertahun-tahun lalu. Benar, rasa cinta
adalah anugerah tapi apakah berlaku sama dengan rindu? Apakah rindu juga
anugerah? Atau ini hanya cara syaitan untuk menggodaku lagi? Untuk mengingat
orang yang sudah jelas belum halal untukku.
Cinta memang indah apalagi jika
cinta dirasakan oleh kedua belah pihak, iya indah yang menghanyutkan. Cinta
membuatmu merasa lebih bersemangat memang, tapi apakah yakin cinta juga
membuatmu semangat beribadah? Kalaupun jawabannya iya, bisa dipastikan itu
adalah salah satu tipu daya syaitan yang berkamuflase menjadi cinta yang seolah
syar’i padahal cinta sebelum halal bagaimanapun bentuknya adalah haram. Haram
untuk dirasakan terlalu dalam, haram untuk diikrarkan atas nama pacaran.
Sulit memang ketika kedua pihak
sudah saling mencintai tapi terbatas karena pacaran adalah hal yang haram,
sulit. Jika sulit kenapa berani jatuh cinta? Kan cinta adalah anugerah. Cinta
pada manusia bisa dikendalikan, bisa disalurkan melalui kegiatan lain yang
lebih positif. Sempurnakan dulu cinta kita padaNya, baru meminta untuk
dikirimkan makhluk terbaik menurut versiNya yang pantas untuk menjadi kekasih
halal kita.
Percayalah,
ketika kita menjatuhkan hati pada seseorang pasti menjatuhkan harapan juga ikut
didalamnya. Bukankah Allah swt pernah melarang umatnya untuk berharap selain
padaNya?. Tapi sebagai manusia biasa saya juga pernah merasakannya, berbagai
macam rasa, berbagai macam duka juga tentu dirasakan setelahnya. Jatuh cinta
pada sahabat, bertemu cinta pertama setelah sekian lama berpisah, menjalin
hubungan jarak jauh, dikhianati, dan berbagai macam polemik percintaan lainnya.
Jujur saya malu ketika harus
mengingat betapa jahiliyahnya rizka yang dulu, walaupun selama menjalin
hubungan pun saya tidak pernah macam-macam tapi tetap saja ketika pacaran kita
sudah melakukan zina hati, karena mencintai orang yang belum halal untuk kita.
Memang ketika punya pacar tentu hari-hari yang dijalani lebih berwarna,
bersemangat, dan bergairah. Tapi itu hanya sesaat, keindahan itu fana dan tidak
berguna, hanya membantu kita membuat jembatan menuju neraka. Ingat! Pacaran
tidak akan mendekatkan jodoh dan jomblo tidak akan menjauhkan jodoh. Lantas
untuk apalagi pacaran? Bukankah Allah swt telah menuliskan jodoh kita di lauh
mahfuz ribuan tahun sebelum kita lahir?.
Alangkah bermanfaatnya jika kita
mengisi kesendirian ini dengan terus memperbaiki diri dan mendekatkan diri
padaNya, menggapai cita-cita, membahagiakan orang tua dan keluarga, melakukan
hobi dan bermanfaat bagi orang banyak. Tidak akan ada rasa kesepian ketika kita
sudah selalu berusaha mendekatkan diri padaNya, karena ketika kita sendiri pun,
Allah swt senantiasa bersama kita, memudahkan segala urusan dan memberikan yang
terbaik untuk hambanya.
Jika memang teman-teman masih
merasa sulit untuk jauh dari pacaran mengingat “aduh pacar saya terlalu baik
kak, masa diputusin”, atau “hubungan kami sudah 5 tahun kak, gak mungkin bisa
putus”, “Kami sudah tunangan kak, masa iya dibatalin?”, atau “aku cinta dia
kak, ntar aku mati kalau putus”. Oh Tuhan tolong, pacar kalian belum tentu
jodoh kalian. Saya sudah berkali-kali, melihat fenomena orang yang pacaran 4 5
6 7 tahun pun akhirnya putus juga karena memang bukan jodoh, orang yang sudah
menikah pun tidak sampai seminggu harus bercerai karena memang bukan jodoh,
alasan terlalu baik? Dia gak bisa disebut baik karena sudah ngajak kamu
pacaran, ngajak kamu sama-sama menuju neraka, naudzubillah.
Saya
pernah berada diposisi itu, merasa bahwa pacar saya adalah yang terbaik tapi
seiring berjalannya waktu semakin sadar kalau apa yang dijalankan ini semakin
sia-sia dan tidak ada manfaatnya. Selalu berdoa setiap sujud, “Ya Allah tolong
tunjukkan kalau memang orang ini bukan yang terbaik untuk hambamu” doa itu
selalu disebut beserta embel-embel lainnya, berdoa sungguh-sungguh untuk diberi
celah agar semakin mudah melepaskannya dan bisa dengan leluasa berhijrah. Alhamdulillah
Allah swt adalah sebaik-baiknya pengabul doa, semuanya semakin mudah bahkan
saya tidak pernah merasa sedih yang ‘lebay’ sekalipun dia yang pernah membuat
saya jatuh cinta begitu dalamnya, dengan santainya punya pacar baru dalam waktu
sekejap. Hal ini bahkan tak membuat sedih melainkan bersyukur, karena telah
dijauhkan dari orang yang tak baik.
Teruntuk
teman-teman yang masih termasuk kaum pacaran, percayalah saat ini kalian ada
dalam fase yang sia-sia, sungguh. Fase yang tidak berujung, kecuali kalian
dengan segera memutuskan untuk menikah. Spesialnya untuk kaum akhwat, kita
sebagai wanita tentu harus menjaga diri dengan baik, percayalah dengan pacaran
hanya akan mendekatkan kalian pada hal yang ‘berbahaya’ yang mengancam masa
depan kalian, yang akan menjauhkan kalian dari jodoh terbaik. Begitu juga untuk
kaum ikhwan, janganlah kalian menggoda kami para kaum akhwat untuk menerima
cinta palsu kalian yang belum waktunya dengan mengumbar janji-janji lapakan
yang tidak berguna. Jangan egois hanya karena kalian ingin memuaskan apa yang
hendak kalian puaskan, jangan merasa berkuasa atas kami sebelum kalian
benar-benar datang pada wali dan meminta kami dengan cara yang diridhai Allah
swt.
Saya hanyalah gadis biasa berusia
20 tahun yang tentunya mengharapkan jodoh terbaik, yang entah berada dibelahan
bumi mana, yang pasti saya yakin dia ada, dia nyata,kedatangannya pasti dan
bisa menerima segala kekurangan ini untuk dilengkapi menjadi kelebihan.
Dengannya saya bisa membagi mimpi dan bersama-sama meraihnya, meraih ridhoNya,
menjalani sisa hidup untuk menjadi makhluk yang senantiasa memperbaiki diri dan
bermanfaat bagi orang banyak, tinggal waktunya saja, yang semoga dipercepat dan
dipermudah langkahnya menuju saya, Aamiin.
Untukmu yang kupercaya juga
sedang memperbaiki diri, jagalah hati dan dirimu hingga waktu yang tepat akan
mempertemukan kita untuk menyempurnakan separuh agamaNya bersama. Aamiin
Ps: Serius, ini nulisnya baper
sambil ngebayangin jodoh impian baca ini dan segera kerumah temui papa, hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar