Tiga tahun
di SMA berhasil bikin aku percaya apa yang orang bilang “SMA masa paling indah”.
Mungkin sama kaya apa yang kalian rasain? Walaupun awalnya ga ada niat masuk di
SMA itu tapi karena kuasaNya melebihi segalanya sampailah aku disekolah itu. Berbekal
tekad yang kuat untuk bertransformasi dari anak yang kuper dan kutu buku saat
SMP, akhirnya membawaku untuk mengenal teman-teman yang “Asik”.
Berhasil
selalu masuk tiga besar karena memang persaingan di SMA gak seketat di SMP,
bikin aku ngerasa sepertinya gak asik kalau cuma belajar aja. Timbullah rasa ingin
coba-coba, daftar jadi pengurus OSIS dan pemain marching band. Its cool! Jadi pengurus
OSIS ternyata gak se-ekstrim yang kukira, kegiatan nya asik, teman-temannya
lebih asik lagi, dan spesialnya kamu bisa nonton konser/ikut
seminar/jalan-jalan tanpa bayar bahkan dibayar (oke ini mental anak kos). Gak
sih, sebenarnya lebih ke loyalitas dan toleransi yang banyak aku dapatin selama
jadi pengurus OSIS dua periode di SMA. Disana nemuin teman-teman yang asik,
susah senang bareng, berjuang buat wujudin mimpi sekolah kita, berhasil bikin
sekolah kita dipandang lagi sama sekolah lain, berhasil bikin konser
persembahan terakhir dari kita (ah baper) dan berhasil bikin kita punya alasan
buat bolos kelas guru killer he-he. Kenal bahkan dekat banget sama pembina OSIS
juga banyak bikin kita belajar jadi diri sendiri dan berani bermimpi.
Sama temen-temen
OSIS yang lain kita sudah lebih dari saudara karena banyak ngabisin waktu
bareng dan lebih intens dibanding teman sekelas. Banyak memori sama mereka, ini
kalau di ceritain mungkin gak habis sebelum sampe di season 7. Jadi, karna
keasikannya dengan OSIS, sempat marching band juga, dan jadi purna ppi provinsi
berhasil bikin aku lupa kalau ternyata kehidupan setelah SMA itu nyata adanya. Aku
kira bakal seneng-seneng terus begini, bikin event sekolah, persiapan nampil MB
di acara kota, atau anjangsana keluar kota sama purna Paskibra Provinsi, aku
kira itu aja, ternyata...
Pendaftaran
SNMPTN atau jalur undangan sudah dibuka sebelum ujian nasional dan ini bikin
aku galau. Pertama, gak tau passion nya dimana. Kedua, gak tau lebih unggul di
IPA atau IPS, karena jujur aku masuk IPA Cuma karena anak IPA isinya anak-anak
pintar, kali aja ketularan he-he. Dan alasan-alasan absurd lainnya. Setelah berunding
dengan mama papa kakak akhirnya dipilihlah Kedokteran dan kesehatan masyarakat
sebagai pilihan pertama. Jujur aku pesimis dengar kata kedokteran, tapi demi
mengikuti keinginan keluarga dengan sepenuh hati kupilihlah pilihan itu.
Setelah
gagal di tes itu, aku coba lagi ikut beberapa tes di universitas lain dengan
jurusan yang mirip-mirip tapi beda. Mulai dari kesehatan, ekonomi,
administrasi, sastra, keguruan, sampai pertanian pun semuanya kucicipi. Dan tetaplah
restu orang tua adalah restunya Allah swt, kesehatan pun jadi tambatan hati.
Kehidupan
setelah lulus SMA itu keras dan nyata, beneran. Aku ngekos sendirian, naik
angkot kemana-mana waktu awal-awal ikut bimbel intensif buat SBMPTN 2015. Susah
lah, apalagi dengan kondisi aku bingung passion ku dimana, jurusan yang paling
aku pengen apa, bidang yang paling unggul dimana, walaupun waktu SMA terbilang
cukup baik dibidang prestasi tetep aja gak menutup kemungkinan aku bingung mau
kemana.
Alhamdulillah
setelah melewati masa-masa sulit itu sampailah aku dijurusan yang ku yakini
pasti yang terbaik dengan segala kurang dan lebihnya.
Pesan buat temen-temen
yang baru aja tadi pagi lihat pengumuman SNMPTN dan tulisannya “MAAF”, gak papa
terima aja kenyataan dengan lapang dada. Berarti bukan disitu passion kalian,
bukan disitu jurusan yang terbaik buat kalian, pasti ada yang terbaik kok
setelahnya. Jangan nyerah, aku aja tujuh kali tes dan enam kali gagal, jangan
bilang kalian pengen ngerasain nangis berkali-kali kaya aku ya he-he. Belajar
yang serius, kalau punya dana dan waktu ya ikut bimbel yang rajin, jangan
sia-siain kesempatan selagi orang tua masih sanggup biayain sekolah kita.
Pesan buat
temen-temen yang baru naik kelas 3 SMA, fokuslah belajar untuk persiapan
kehidupan setelah SMA yang lebih kejam dari hutan belantara (oke alay). Yang masih
jadi pengurus OSIS keasyikan, ayolah berhenti, yang masih gak tega melepas
seragam paskibra nya, lepaskanlah, yang gak sanggup menanggalkan senar marching
kebanggaannya, tanggalkanlah, dan yang masih takut untuk gugur dari jabatannya
sebagai kapten basket, gugurlah. Sudah waktunya kalian memikirkan masa depan
dengan segala pahit manisnya. Sudah waktunya keluar dari zona nyaman dan serius
dengan masa depan.
Walaupun
jadi siswa yang aktif di SMA gak menutup kemungkinan kita tetap berhasil gapai
cita-cita asalkan tetap fokus dan punya tujuan. Karena jadi siswa yang aktif
juga mengantarkan kita pada lingkungan yang baik, produktif dan positif. Berkaryalah
sebanyak-banyaknya selagi punya kesempatan tapi tetap fokus dengan tujuan dan
cara mewujudkannya.
Banyak pilihan setelah lulus SMA, bisa langsung kuliah atau kerja dulu, sekolah kedinasan, politeknik, pendidikan TNI/POLRI, Akademi militer/ Akademi Kepolisian, Sekolah tinggi, kursus, atau mungkin menikah dulu? banyak sekali pilihan, jadi tergantung kalian ingin yang mana, semua sudah ada kurang dan lebihnya, tapi apapun pilihan itu jika memang sudah jadi jalan kalian maka jalani dengan sebaik-baiknya dan jadilah yang bermanfaat.
Sekali lagi
buat temen-temen yang lelah dengan kata “MAAF", "GAGAL", "COBA LAGI" dan kata-kata pedih lainnya yang muncul di layar laptop , percayalah
akan ada kata “SELAMAT”, "ANDA BERHASIL", "ANDA DITERIMA" setelahnya. Semangat pejuang masa depan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar