Jumat, 19 Mei 2017

Mimpi harus dituliskan? #CoffeeBreak4

Assalamualaikum wr.wb

Tema coffee Break kali ini adalah mimpi. Sebelum cerita aku bakal jelasin kenapa harus coffee Break? jadi menurut aku kopi itu enak, apalagi diminum saat break atau istirahat. Jadi saat kalian dalam keadaan rehat begini betapa nikmatnya sambil membaca pendapat-pendapatku yang ada di bagian #CoffeeBreak, so lets read the story.
       Sesuai judulnya "mimpi harus dituliskan?" judul ini adalah pertanyaan bukan pernyataan. Kenapa mimpi harus dituliskan? Teorinya saja, apapun yang kita tulis tentu akan jauh lebih diingat daripada apa yang hanya dipikirkan. Jika dituliskan kita akan lebih ingat, lebih berusaha, dan lebih serius untuk wujudin mimpi itu jadi nyata. Aku punya beberapa pengalaman yang bakal aku bagiin disini soal menulis mimpi dan tanpa sadar menjadi nyata.
        Mimpi itu banyak bentuknya, ada yang kecil, sedang, sederhana bahkan ada yang jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Dari SMA aku terbiasa menuliskan semua yang aku mau, dulu sih nulisnya abstrak, kadang di smartphone, kadang di dinding, di binder sekolah, semaunya aku aja, tapi sekarang aku rubah kebiasaan itu dan nulis semua mimpiku di "buku ajaib". Buku tebal warna hitam, yang berisi semua resolusi, mimpi, harapan dalam jangka pendek maupun panjang.
        Dengan menuliskannya aku sadar ternyata mimpi itu perlahan menjadi nyata, seakan dengan menuliskannya semesta ikut meng-amin-kan doa-doamu, coba deh. Waktu SMA dulu aku pernah obsesi banget pengen diundang ke istana negara, saking obsesinya aku nulisin mimpi ini di bio twitter yang dulu sedang marak-maraknya. Dan tanpa sadar tapi dengan usaha yang pasti, mimpi itu jadi nyata. Aku jadi salah satu perwakilan PPI Provinsi Kaltara untuk anjangsana ke Istana Negara, Alhamdulillah.
         Aku pernah targetin selalu tiga besar setiap semester, jadi pengurus osis, undang artis ke acara sekolah, bisa jadi purna provinsi atau nasional, dan Alhamdulillah apa yang diimpikan itu bisa tercapai karena kita yakin dan mengupayakannya sepenuh hati. Beberapa yang aku sebutin diatas adalah mimpi menengah keatas saat SMA, masih banyak juga mimpi kecil ataupun mimpi besar yang masih diupayakan hingga hari ini.
         Nah untuk mimpi sekarang ini Alhamdulillah beberapa sudah dichecklist, beberapa akan dichecklist, dan beberapa lagi masih diupayakan. Yang bikin aku excited baru-baru ini adalah "Ketemu Pak Sandiaga dan foto bareng". Lets read, aku bakal cerita.
         Jadi di entri blog aku sebelumnya aku ada nyeritain tentang DINAR 2017, nah disitudeh aku foto bareng sama si Bapak wagub terpilih. Awalnya kakak aku nawarin buat ikut seminar ekonomi syariah di Bogor, kebetulan lagi long weekend juga. Melihat narasumbernya tentu aku tertarik, walaupun bener-bener gak ada Pak Sandiaga di brosur itu. Tapi alkisah entah mengapa dan kenapa, Pak Sandiaga mengisi materi di seminar motivasi bisnis menggantikan Pak Chairul Tanjung. Excited, seneng, kaget, gugup, pucat, saking senengnya pas tahu Pak Sandi jadi narasumber (oke ini alay). Karena jujur, aku baru-baru ini ngefans berat sama sosok Pak Sandi yang atletis, cerdas, dan pengusaha pula. Membeli beberapa buku biografinya, menonton video kesehariannya di youtube atau live streaming, menuliskan kunci-kunci motivasi darinya dan menempelkannya di dinding kamar. Semua itu mungkin agak absurd bagi beberapa orang, bagaimana mungkin ngefans dengan bapak-bapak yang cukup berumur sebegitunya. Sedangkan banyak temen-temen seumuranku yang lebih memilih menonton artis korea kesukannya, setiap orang kan memiliki selera yang berbeda he-he.
          Awalnya aku pesimis banget bisa foto bareng karena keadaan gak mendukung, belum lagi aku harus nunggu sertifikat setelah seminar itu selesai. Lama bangettttttt, jadilah si sertifikat itu,dengan gontai aku pergi menuju gerbang mesjid untuk memesan taksi online, dan saat melewati lorong mesjid aku lihat kerumunan akhwat-akhwat bahkan ibu-ibu yang antri foto bareng dengan Pak Sandi. Masya Allah ternyata beliau sholat jumat dimesjid dekat sini. Dengan usaha keras, berhasil lah aku berfoto tepat disampingnya, Alhamdulillah.
          Betapa rencana Allah swt itu indah, bayangin kalau sertifikat aku jadinya cepat pasti aku sudah balik daritadi dan gak sempat foto bareng. Padahal aku sudah gak berharap bisa foto bareng, karena sudah bertemu aja syukur pikirku. Itulah rencana Allah swt, yang tadinya gak ada bisa dibikin ada, yang tadinya gak mungkin jadi mungkin.
          Ini adalah sedikit cuplikan salah satu mimpi sederhana ku dibuat nyata oleh Allah swt, karena aku yakin dan memintanya. Karena hal ini harusnya menjadi pelajaran buat kita agar berani bermimpi dan menuliskannya, mimpi-mimpi sederhana saja Allah swt kabulkan apalagi mimpi-mimpi besar dengan upaya yang besar. Kepercayaanku pada mimpi semakin besar semenjak Allah swt selalu memberi kesempatan untuk mewujudkannya, walaupun mungkin ada banyak juga yang sampai hari ini masih diupayakan. Dengan menulis blog ini saja sudah menjadi salah satu upayaku untuk menjadi penulis yang bermanfaat bagi orang banyak, mempunyai toko buku yang menjadi trobosan terbaru diantara toko buku lainnya, dan mimpi-mimpi besar lain yang kuharap bisa kita aminkan bersama, Aamiin.
          Bismillah, buku ajaibku akan semakin penuh dengan mimpi-mimpi luar biasa dan akan segera aku checklist. Sedikit cuplikan ini kuharap bisa menjadi salah satu dari banyak motivasi bagi kalian yang membacanya untuk terus berani bermimpi dan mengupayakannya. Pesan Pak Sandi "Mimpimu masih terlalu kecil jika belum ditertawakan orang lain". Jangan pernah malu untuk ungkapkan mimpi kalian pada orang lain, karena entah mereka menertawakan atau meng-amin-kan semua itu akan menjadi jembatan yang tanpa sadar mengantarkan kalian pada nyatanya mimpi itu.




ini mimpi yang aku tuliskan februari lalu (maafkan tulisan yang berantakan itu, karena orang kreatif tulisannya harus berantakan he-he)


(Maafkan wajahku yang kucel itu)


Wait for the next story about "My Dream Come True" Aamiin :)









Selasa, 16 Mei 2017

DINAR 2017, STEI Tazkia Bogor #Trip2

Haiiiiii.....
Virus wannacry yang jadi salah satu trending topic akhir akhir ini sukses bikin aku takut sendiri untuk buka laptop, padahal deadline nulis sudah dalam keadaan "Warning". But Alhamdulillah setelah membaca doa yang panjang dan memencet tombol switch on, laptopku masih baik-baik saja.

Setelah liburan super berkualitas di Bogor dan Jakarta dari hari rabu 10 Mei sampai hari minggu 14 Mei kemarin berhasil bikin aku sangat terinspirasi oleh banyak tokoh yang aku temui disana. "Days Islamic Economic Revival" yang diadain oleh STEI Tazkia, Bogor, Jawa Barat. Memang benar-benar berhasil menurutku dari kacamata peserta, karena usaha kerasnya mereka sukses mengundang tokoh-tokoh inspiratif Indonesia bahkan dunia.

Tokoh yang pertama adalah DR. Syafii Antonio atau yang lahir dengan nama Nio Cwang Chun , merupakan anak dari seorang pendeta konghucu. Dengan segala kebesaran Allah swt, seorang anak dari pendeta yang taat pun akhirnya bisa memeluk agama islam karena hidayah yang diberikan Allah swt. Pak Syafii adalah seorang pakar ekonomi syariah Indonesia, rektor STEI Tazkia Bogor, penulis beberapa buku ciptaannya, dan juga merupakan ketua dari koperasi syariah 212, Masya Allah. Prestasi yang gemilang disamping pressure dari keluarga yang notabene menganut agama yang berbeda tak membuat Pak Syafii urung untuk mewujudkan mimpinya dan bermanfaat bagi banyak orang terutama kaum muslim dan Indonesia. Setiap kalimat yang keluar dari ucapan-ucapan beliau merupakan ilmu, dalam dan tulus.

Tokoh yang kedua adalah Pak Fahri Hamzah, wakil ketua DPR Indonesia, yang membawakan materi dialog kebangsaan. Pak Fahri banyak menjelaskan tentang cara menyembuhkan perekonomian Indonesia, cara merubah mindset muslim yang berada pada perekonomian biasa-biasa saja untuk berhijrah menjadi muslim yang kaya raya dan bermanfaat, Pak Fahri mengatakan "Kekayaan yang berada di tangan orang-orang baik adalah kekayaan yang sebaik-baiknya", dan karena inilah umat muslim di Indonesia harus bangkit, dan menjadi kaya raya, karena kaya merupakan jihad fisabilillah.

Tokoh yang ketiga adalah H. Amien Rais, yang tentunya siapa tidak kenal. Pak Amien yang diusia senjanya masih sangat semangat menyampaikan materi dan antusias terhadap apa yang ia jelaskan membuatku hampir malu karena diusia yang muda ini masih sering ngantuk, padahal sedang menimba ilmu yang bermanfaat. Pak Amien banyak bercerita tentang bobroknya perekonomian Indonesia saat ini, dan saatnya kita rebut kembali dengan kedaulatan syariah.

Tokoh selanjutnya adalah owner wardah yaitu Ibu Nurhati Subakat yang sangat menginspirasi melalui kisah perjuangannya. Wardah yang dibangun dari nol hingga sukses seperti sekarang tentunya tidak lepas dari usaha, doa, kerja keras, dan sungguh-sungguh. Ibu Nurhati yang tidak pernah menyerah walaupun zaman menggilas habis perjuangan, walaupun keadaan menghapus bersih harapan, karena bermodal doa dan usaha maka rintangan apapun tak ayal membuatnya goyah. Satu pesan Ibu Nurhati yang paling membekas, "Tidak ada kesuksesan yang instan, semuanya membutuhkan proses, kerja keras, dan kerja keras"

Tokoh berikutnya merupakan tokoh Internasional, Syekh DR. Isa Al masmali dan Syekh Mohammed Jaber. Menjelaskan tentang pentingnya Al-quran dalam tiap hembusan nafas kita, betapa al-quran adalah cahaya pada hari akhir nanti, dan bagaimana kita menjadikan al-quran lebih daripada kebutuhan. Seminar Al-quran Internasional ini juga dilengkapi dengan datangnya dua hafidz dan hafidzoh Indonesia yaitu Ahsani dan Siti Masyitoh yang walaupun masih belia dan memiliki keterbatasan fisik tapi mampu menjadi penghapal alquran, masya Allah.

Tokoh super duper sangat inspiratif selanjutnya adalah Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pak Sandiaga Salahuddin Uno. Seorang pengusaha sukses Indonesia yang memiliki karyawan kurang lebih 60.000, yang mengawali karirnya sebagai karyawan suatu perusahaan kemudian di PHK dan berjuang mati-matian untuk bangkit dan menstabilkan perekonomian keluarga. Seorang pemula politisi yang mengatakan berulang-ulang saat menyampaikan materinya "jangan masuk politik untuk kaya". Pak Sandiaga merupakan politisi yang sangat baru didunia perpolitikan, berbekal keinginan utama untuk mencari goal selanjutnya setelah bisnis nya sudah sangat besar dan tidak perlu diperbesar lagi. Banyak suntikan-suntikan motivasi yang dia berikan pada kami, para peserta seminar hari itu, bahwa bermimpilah dan berupayalah agar mimpi itu tak hanya menjadi mimpi. "Jika orang lain belum tertawa atas mimpimu, maka mimpimu masih terlalu kecil"

Dari sekian banyak tokoh yang hadir di seminar kali itu, benar-benar sukses bikin aku percaya bahwa gak ada yang gak mungkin, gak ada mimpi yang cuma mimpi kalau kita mau wujudin, modalnya cuma mimpi dan usaha biar mimpi itu bisa tercapai. Gak ada mimpi yang terlalu besar, yang ada hanyalah kita yang terlalu malu pada dunia yang kelihatannya lebih besar, padahal mampu kita genggam. Terimakasih DINAR 2017, aku pulang dan akan kembali.




Jumat, 05 Mei 2017

Mahasiswa? Aktif atau Pasif itu pilihan #CoffeeBreak3

Kembali ke Coffee Break :)
Kali ini aku pengen berpendapat tentang perbedaan mahasiswa organisasi dan non-organisasi. Why harus tema ini? karena menurutku ini akan sangat penting untuk diperbincangkan.

Jadi mahasiswa semester 4 pasti asik, karena menurutku di semester-semester ini adalah saat-saat produktif dikampus. Why? karena bukan termasuk maba lagi, bukan juga mahasiswa tingkat akhir yang harus mikirin skripsi. Jadi ketika kamu berada di semester ini maka kamu sedang berada di fase "golden time". Sebelum melangkah lebih jauh aku bakal jelasin tentang jenis organisasi dan saudara-saudaranya.

Organisasi itu banyak jenisnya, ada Himpunan Mahasiswa (Tingkat jurusan), Badan Eksekutif Mahasiswa (Tingkat fakultas), Senat Fakultas , BEM Universitas, dan Senat Universitas. Semua lembaga ini bergerak dibidang yang sama yaitu organisasi intra kampus. Gak cuma lembaga ini, ada juga LSO ini lebih beraneka ragam jenisnya seperti dibidang keagamaan, olahraga, maupun seni, ada juga di bidang riset dan penelitian. LSO adalah UKM versi fakultas. Jika UKM maka cakupannya lebih besar lagi yaitu Universitas, dan anggotanya berasal dari fakultas dan jurusan yang lebih beragam.

Semua yang aku sebutkan diatas termasuk organisasi, apapun bentuknya entah lembaga intra tingkat jurusan/fakultas/universitas, atau UKM tingkat jurusan/fakultas/universitas dengan penyebutan nama yang biasanya disesuaikan dengan kampus masing-masing. Dan ada juga organisasi ekstra kampus yang gak kalah eksistensi nya, ikut di ORDA (Organisasi Daerah) menjadi salah satunya.

Aku sangat appreciate sama mahasiswa yang gak cuma belajar dikelas tapi disegala ruang, aktif di organisasi, di UKM tapi nilai akademisnya selalu terjamin . Its cool! kenapa? karena dari sini kita sudah bisa nilai kalau dia mahasiswa yang aktif, positif, dan produktif. Hal itu tentunya menambah nilai plus dia sebagai mahasiswa kan? kita sebagai mahasiswa aja menilai plus bagaimana jika mencari/membuat lapangan pekerjaan nanti?

Menjadi mahasiswa tentunya menuntut kita untuk terus belajar, entah yang menyangkut profesi kita kedepannya, menyangkut bakat yang terpendam, atau menyangkut hobi kita. Yang pasti harus terus bergerak, karena diam berarti mati.

Aku menilai mahasiswa yang masa kuliahnya hanya dihabiskan dibangku kelas sangat amat merugi tapi bukan berarti hal ini gak baik ya, kembali lagi karna pendapat setiap orang berbeda. Bayangin aja spp kuliah yang semakin tahun semakin naik, tiket pulang kampung juga mahal belum lagi uang jajan mintanya dinaikin terus dan effort kita buat orang tua ditanah rantau cuma habisin waktu untuk belajar dikelas dan nongkrong, atau belajar dikelas dan pacaran, atau belajar dikelas dan tidur bahkan gak ikut belajar dikelas tapi nongkrong. Literally its so wasting time!

Aku suka nongkrong, suka wisata kuliner, suka apa aja yang membawa kebahagiaan tapi gak seharusnya itu dilakukan dengan kapasitas diatas normal, karena bayangin orang tua yang susah payah dikampung halaman kadang sukses bikin aku super males untuk pergi ketempat-tempat yang gak membawa profit buat hidupku. Mau kita anak pejabat, pengusaha, dan apapun lah profesi ortu kita yang setiap bulannya sanggup transfer uang berapa aja yang kita minta, tetap aja sikap sederhana harus jadi pondasi hidup ini. sekali lagi setiap orang punya pendapat yang berbeda ya.

Jadi ikutlah organisasi yang menarik minat kalian, ikutlah UKM yang sesuai dengan hobi kalian, karena ditempat-tempat itulah kalian akan belajar bagaimana manajemen konflik, manajemen waktu, dan manajemen emosi. Biar gak jadi mahasiswa yang pasif dan tertinggal beberapa langkah dibelakang. Tapi hal ini tidak berlaku bagi mahasiswa yang saat kuliah harus sambil bekerja, saat kuliah harus sambil usaha, atau saat kuliah harus sambil menikah he-he. Karena tiga kategori mahasiswa tadi pasti sudah belajar hidup dari hal yang lebih dulu dijalaninya daripada mahasiswa lain.

Kejar apa yang menjadi angan dan mimpimu, jangan biarkan mimpi itu tertulis namun hanya diratapi. As-Syafii di buku Ibnu Bathuthah pernah berkata, "Kesungguhan akan membuat yang sulit menjadi tampak sederhana, dan kesungguhan akan membuat pintu yang tertutup menjadi terbuka"
Entah quote ini nyambung nya kemana, yang pasti sungguh-sungguh lah jika sudah berada di suatu bidang (organisasi/UKM/apalah) karena jika sungguh-sungguh semua yang sulit akan lebih mudah.

SEMANGAT! Sinergis Berkarya!

Coffee Break diujung usia Quarter Life Crisis (25)

 Alhamdulillah... menghitung hari akan memasuki usia 26. Rasanya tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, matahari sepertinya sudah j...