Setelah mengalami banyak perkembangan yang nyata, Kota Tarakan dipimpin oleh seorang pemimpin yang hebat maka dari itu Kotaku ini bisa berkembang sangat pesat. Tarakan adalah tempat pertama kali Jepang mendarat di Indonesia, tidak heran disini terdapat banyak sekali peninggalan-peninggalan perang zaman dulu.
Ini salah satu bukti nyata peninggalan perang zaman dulu
Ciri khas dari Kotaku ini adalah hewan berhidung mancungnya yaitu Monyet Bekantan yang hanya terdapat di Hutan Mangrove Kota Tarakan. Hewan pemalu yang tidak ingin dilihat pengunjung. Tak heran dia hanya terlihat sesekali menampakkan diri, karena memang bekantan adalah hewan pemalu. Bekantan menjadi salah satu hewan yang menjadi maskot Kota Tarakan. Tak dipungkiri banyak wisatawan yang datang ke daerahku hanya untuk melihat hewan langka ini. Wisatawan saja berlomba-lomba ke kotaku, kalian kapan? Ayoo aku perkenalkan dengan mereka hihi :D
Nah setelah memperkenalkan ciri khas kotaku mari kita berlanjut ke budaya Kota Tarakan. Kota Tarakan adalah sebuah pulau kecil yang maju dan mendamaikan. Walaupun hanya sebuah pulau tapi Kota ku ini memiliki Bandar Udara Internasional, memiliki Stadion berstandar Nasional, dan memiliki berbagai Mall serta pusat perbelanjaan yang tidak kalah dengan kota besar lain. Disamping kemajuan nya yang pesat, Tarakan tidak pernah lupa darimana ia berasal, tak pernah lupa dengan orang-orang terdahulu yang mengajarkan adat istiadat daerah ini. Setiap dua tahun sekali, Kota Tarakan mengadakan Iraw Tengkayu yang merupakan adat dimana para masyarakat Tarakan membuat sebuah Kapal yang memiliki tujuh tingkat yang disebut Padaw Tujuh Dulung, yang akan diisi dengan berbagai makanan, kue, serta barang-barang lainnya lalu kemudain dilayarkan ke lepas pantai. Acara ini diadakan besar-besaran setiap dua tahun sekali, acara ini memiliki beberapa maksud salah satunya sebagai rasa syukur warga terhadap segala rezeki yang telah dilimpahkan kepada mereka sehingga mereka membagi hasil panennya kepada segala aspek bumi termasuk laut.
Membicarakan sejarah, sudah. Membicarakan ciri khas, sudah. Membicarakan budaya juga sudah. Tentu tidak lengkap rasanya kalau belum membicarakan makanan khas Kota Tarakan. Kalau pakai bahasa Tarakan itu kaya gini "Dorang cokorasa tu eh, beeeeehhhhh enaknya bah, nda sanggup aku, cokorasa dulu tuya, kasih tanya kau kalau ko ndarasa" Nah, begitu lah kalau anak Tarakan asli yang ngomong, logatnya lucu, ngomongnya nyantai tapi ada lebaynya juga hahaha. Langsung saja, kalau membicarakan Kota Tarakan sudah pasti makanan khas nya adalah seafood karena Tarakan adalah pula yang dikelilingi pantai. Seafood yang paling khas dari Tarakan adalah kepiting soka. Kepiting kecil yang cangkangnya masih lembek lalu digoreng kemudian diberi bumbu khas Tarakan atau dimakan langsung setelah digoreng.
Sungguh banyak hal yang membuatku rindu sekali dengan kota kecil itu. Walaupun Kota perantauan sekarang memang lebih ramai, lebih banyak mall nya, tempat wisata nya, dan apalah-apalahnya. Tapi percayalah, rumah akan selalu menawarkan kedamaian, kehangatan, dan kasih sayang yang tak terkira. Tunggu aku kembali Kotaku, tak akan kulupakan cinta yang kutanam disana.
Mau lihat Tarakan lebih lanjut? check ini ya ;) (TarakanInYoutube)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar