rengkuh aku,
tepat dipundakmu
biar ku tegap dan tak goyah
lupakan hari itu,
aku lupa siapa aku
istana megah, kereta kencana, sepatu kaca
tak pernah cukup, mengganti pundakmu
kokoh, tegap tanpa ampun
senyum getir melawan kilat badai
pelik hidup sedari lahir
kulihat kau senyum,
dipan menggoyangku..
aku terbangun,
senyummu lenyap.. tergantikan
ayah ibu senyum setengah sabit
melihatku hampir mati, menanggung cinta
dibalik gaun emas
penuh air mata
kucari kamu,
tanpa getir , tak berbalik arah walau sedikit
kau bawa pundakmu
aku lupa siapa aku
Minggu, 07 Juni 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Coffee Break diujung usia Quarter Life Crisis (25)
Alhamdulillah... menghitung hari akan memasuki usia 26. Rasanya tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, matahari sepertinya sudah j...
-
Santri Pemegang Amanah By: Rwp Aku terbangun, detak jantungku berdegup cepat tidak seperti biasanya. Kuraba seluruh kasurku dala...
-
Kembali ke Coffee Break :) Kali ini aku pengen berpendapat tentang perbedaan mahasiswa organisasi dan non-organisasi. Why harus tema ini? k...
-
Hati yang dulu berlayar, kini telah menepi.... Penantian yang sejak dulu sunyi, kini telah dihampiri.... Pertemuan dan perkenalan singkat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar