Rabu, 02 Agustus 2023

Coffee Break diujung usia Quarter Life Crisis (25)

 Alhamdulillah... menghitung hari akan memasuki usia 26. Rasanya tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, matahari sepertinya sudah jingga dan teduh, tak lagi menyala-nyala seperti dahulu. 

25 tahun penuh kisah dan ke-semarak-an. Mengejar dan mencari jati diri, unjuk skill dan kemampuan, adu prestasi, meraih popularitas, seleksi sahabat dan kawan, tak lupa penjaringan jodoh juga. Aku yang dahulu adalah pribadi menyala-nyala nan semarak, rasanya sangat berbeda dengan aku yang hari ini. tidak ada lagi sibuk ikut organisasi a-z, pulang malam karna sibuk buat event fakultas, sibuk ikut lomba , ikut kegiatan kampus di alam, diruangan dimanapun. Sibuk cari jaringan, memperluas pertemanan, gak ada satu haripun yang tidak produktif. Buka mata harus langsung produktif haha. Dimulai dari usia SMP yang dituntut untuk pinter (peringkat 1-10) dikelas unggulan, biar bisa dapetin yg dimau (Blackberry, laptop, liburan ke jawa) Alhamdulillah bisa melewati masa SMP dengan tidak baik-baik saja hahaha. dan memutuskan untuk gak lanjut disekolah biasa lagi. yap, Pesantren jadi pilihan. Walaupun akhirnya malah harus strugle di Malang karna batal mondok dn lanjut disekolah SMA biasa yang zuper ngajarin arti hidup sederhana, 180 derajat dari circle ku waktu SMP. 

di SMA punya teman-teman yang lebih sederhana buat aku paham arti toleransi dan gak memandang apapun dari status sosial, kecerdasan , ilmu dan lainnya. kita semua sama, itu intinya. di SMA mulai pede untuk unjuk diri. Ikut banyak ekskul dan jadi pengurus inti OSIS juga. Bisa aktualisasi diri, sosialisasi yg pure, punya teman-teman yang tulus, prestasi akademik dan non akademik yang seimbang. Alhamdulillah. setelah SMA memilih merantau dan Alhamdulillah bisa lebih lagi meng aktualisasi ilmu yang sebelumnya sudah didapatkan di SMA. Study banding ke Surabaya, Yogya dan Solo. Semakin mengembangka sayap di dunia per-BEM-an. Alhamdulillah walaupun sibuk Ku-Ra Ku-Ra Kuliah Rapat Kuliah Rapat. Alhamdulillah CUMLAUDE. IPK 3,51 lulus 3 tahun 6 bulan. Huah after long struggle, much tears, etc :D

Daftar kuliah sendiri,pergi tes sendiri, Alhamdulillah masih ada teman-teman sekota yg juga rantau ke malang. jadi gak sendiri banget. Setelah semua kesendirian, akhirnya lebih sendiri lagi saat diujung-ujung perkuliahan, PPL beda kabupaten, harus bolakbalik tiap akhir pekan. Alhamdulillah grab sudah masuk dimalang, di tahun 2019 itu hahaha. Penelitian PP Mlg-Kediri motoran tiap akhir pekan. Alhamdulillah lancar semua, berkah berkah. 

Alhamdulillah lulus S1 langsung lanjut profesi, tes di malang, tes juga di Solo. dan dua-duanya lulus. akhirnya pilih di Malang, dan stuggle kembali. Kesyukuran lagi punya partner profesi yang supportif. Bisa bantu aku yang agak kurang pinter praktek ini. Punya lahaan praktek yang isinya orang baik semua, baik baik banget, ga pernah biarin kita kita kelaperan, kemiskinan dan kemelaratan hahaha. Alhamdulillah walaupu harus pindah-pindah kos karna pindah kota juga, tp uang sarapan dan makan siang biasanya kantong kita aman :D

Qadarullah di Maret 2020, badai Covid merebak di Indonesia. dan kita semua dipulangkan ke daerah masing-masing, untuk lanjut profesi via online. Alhamdulillah. 

Sambil kuliah online akhirnya nyambi jualan juga. Coba buka frozen food dan laris sampai kita bisa ikut HALAL MUI dan pelatihan lainnya. Walaupun sambil masak dan kuliah tetep jadinya ga masuk ke kepala ilmu kuliahnya hahaha, dan sering lupa absen juga. Selain jualan frozen, masak, ke pasar, kuliah tiap hari,  aku  juga ngisi hari-hari covid dengan kursus nyetir, jaga nenek yang sakit, dan berpuas dengan diriku sendiri. Kalau dipikir-pikir, rasanya momentum saat itu, adalah puncak aku merasa bebas dan tenang tertinggi dalam hidupku. Satu, karna aku gak kerja terikat, bebas bangun jam berapa, bebas mau tutup atau buka, bebas mau lembur atau mau free dulu. Pokoknya bebas. Bisa koordinir karyawan, wawancara karyawan baru, cek nd ricek dapur, mikirin kemajuan cafe dan usahaku, sambil kuliah juga tetep jalan. itu bener-bener dreamy aku banget sih. Masya Allah

dan di bulan Juni 2020 setelah 3 bulan berkutat hanya dengan dapur - kuliah online- dan customer. akhirny aku mulai kenal Masjid, kenal paskas, kenal infaq beras dan mulai nyaman banget didalamnya. abcdefg finally ketemu jodoh disana dan nikah di desember 2020. Bener-bener turning point in my life itu di tahun 2020. Pertama kali bisa punya salary sendiri, bisa handle banyak hal sendiri, bisa ambil keputusan besar yaitu nikah diusia 23 tahun. Alhamdulillah. di tahun 2021 pertengahan, aku mulai aktif berkantor, pergi pagi pulang sore. ya hidup berubah, karena gak sebebas dulu, semuanya diatur. 

Alhamdulillah cita cita sejak usia 21 tahun "umroh" Alhamdulillah bisa tercapai di usia 25 thn. Alhamdulillah bisa pergi umroh sekeluarga sebulan full ramadhan, kesyukuran tertinggi yang terus terucap. Terimakasih ya Allah untuk hadiah terindah ini..... 

Bismillah selamat menyambut hari-hari penuh kebahagiaan berikutnya, semoga semuanya semakin baik untuk hal-hal baik. Aamiin 













Coffee Break diujung usia Quarter Life Crisis (25)

 Alhamdulillah... menghitung hari akan memasuki usia 26. Rasanya tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, matahari sepertinya sudah j...